Skip to main content

Kadin Ungkap Potensi Besar Industri Sagu di Papua

By August 19, 2021August 31st, 2021Asiki News

Dua daerah akan menjadi fokus pengembangan sagu, yakni Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Alasannya karena potensi sagu di dua daerah ini cukup besar dan lebih mudah untuk dikelola.

Menokok sagu. (KabarPapua.co/Katharina)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Papua mengungkap potensi industri sagu yang cukup besar di Papua. Sekitar 4,7 hektar lahan sagu terbentang di wilayah timur Indonesia ini.

“Potensi sagu di Papua sangat besar karena 4,7 hektar lahan sagu itu ada di Papua dan ini terbesar sedunia,” kata Ketua Kadin Papua, Ronald Antonio dalam pertemuan di Jayapura, Kamis 19 Agustus 2021.

Ronald berharap agar Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua bersama Kadin Papua dapat mengembangkan produksi sagu. Bahkan, hadirnya sebuah industri sagu yang mampu menghasilkan kualitas ekspor.

“Pertemuan ini untuk membahas mengenai potensi sagu untuk mendukung program Pemerintah yakni Food Estate atau ketahanan pangan. Jika ada industri sagu, ke depan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya pengusaha kecil atau mikro,” ujar Ronald.

Wakil Ketua Umum Bidang Pertanian, Industri Pertanian dan Tanaman Pangan Kadin Papua, Dian Daat  menambahkan, pertemuan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan sinergitas antara Kadin Papua dengan Dinas terkait.

“Pertemuan tadi lebih membahas soal Food Estate khususnya untuk tanaman sagu. Kadin punya fokus agar pengelolaan sagu ke depan lebih maksimal lagi,” beber Dian Daat.

Kadin Papua akan mendorong pengelolaan sagu mulai dari hulu hingga hilir, sehingga ada konektivitas antara pengusaha dengan investor. “Peran kami lebih kepada penghubung antara pengusaha lokal dengan investor, nanti dinas terkait yang menyiapkan pengusaha lokalnya,” kata Dian.

Dua Daerah Menjadi Fokus Pengembangan Sagu

Sementara itu, Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Karel Yarangga mengaku telah menyampaikan sejumlah informasi terkait rencana pengelolaan sagu tahap ke depan.

“Kalau data yang dirilis secara nasional sagu ini dari 5,6 juta hektar itu 5,2 juta hektar ada di Papua dan Papua Barat. Ini yang belum kita kelola secara baik,” tuturnya.

Karel menyebut dua daerah yang menjadi fokus pengembangan sagu, yakni Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Alasannya karena potensi sagu di dua daerah ini cukup besar dan lebih mudah untuk dikelola.

“Pohon sagu ini sudah ada, hanya tinggal dieksploitasi atau kelola dengan konsep yang tepat secara berkelanjutan baik untuk tujuan Food Estate maupun ekspor,” kata Karel.***(Qadri Pratiwi)

 

 

Sumber : kabarpapua.co