Skip to main content

Pastor Amo: Korindo berkontribusi membangun seminari

By January 22, 2021Asiki News

Pastor Anselmu Amo, MSC

Merauke, PSP – Keuskupan Agung Merauke menerima bantuan sukarela dari PT. Tunas Sawa Erma (Korindo Grup). Bantuan sukarela itu melalui Corporate Social Responsibility (CSR) berupa dana senilai Rp 2,4 miliar.

Hal itu sebagaimana dibenarkan Kepala Sekretariat Keadilan dan Perdamaian Keuskupan Agung Merauke (SKP KAME) Pastor Anselmu Amo,MSC saat dijumpai wartawan media ini dikantornya kemarin.

“2,4 M diberikakan sukarela dan itu bertahap selama 3 tahun. Kontribusi itu untuk pembangunan seminari,” ujar Pastor Amo.

Ditegaskan Pastor Amo, dengan adanya kontribusi melalui kerjasama MoU beberapa waktu lalu, bukan berarti pihak perusahaan bebas melakukan kesalahan.

Dimana, pihak keuskupan memiliki tugas mengawasi setiap pergerakan perusahaan–perusahaan terlebih dibidang lingkungan.

Bukan berarti dengan adanya kontribusi kami tidak kritis terhadap kesalahan mereka ataupun membela mereka, tidak. Jadi kerja sama disini bukan ada ikatan hak dan kewajiban,” tegas Pastor Amo.

Pastor Amo menjelaskan, bahwa kerja sama itu juga memiliki kaitan dengan visi misi Uskup Mandagi. Dimana Kemandirian dan Persaudaraan menjadi gerakan bersama dengan seluruh umat.

“Kemandirian ini dalam hal berpartisipasi umat untuk ikut dalam membangun keuskupan begitupun kemandirian dalam mencapai finansial. Tentang persaudaraan, Uskup berkeinginan para imam dan umat bisa bekerja sama baik dengan lembaga maupun semua umat jadi ini yang menjadi arah dan dasarnya. Jadi ini terkait dengan pembangunan senimari, dimana kami sempat pertemuan dengan para donatur,” jelas Pastor Amo.

Dia katakan bahwa kerja sama yang dimaksud ialah saling mendukung. “Bahwa keuskupan mendukung keberadaan perusahaan Korindo disini dan Korindo juga mendukung keuskupan dalam hal-hal tertentu. Mendukung yang artinya perusahaan sudah ada disini dan tidak mungkin mengusir mereka dari sini. Tetapi mendukung hal-hal baik yang mereka lakukan. Kalau melakukan sesuatu yang tidak baik kami akan tetap tegur, dan setiap masalah harus diselesaikan terutama umat katolik yang jadi korban misalnya,” pungkas Pastor Amo. [ERS-NAL]

 

Sumber : papuaselatanpos.com