RM.id Rakyat Merdeka – Guyuran hujan selama perjalanan dengan transportasi air tak mematahkan semangat tim medis dari PT Tunas Sawa Erma A (TSE A) dalam melaksanakan kegiatan rutin bulanannya di Papua. Mereka merupakan tim salah satu anak perusahaan TSE Group yang berjumpa dengan masyarakat pedalaman Papua, tepatnya di Kampung Butiptiri, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Senin (23/5).
Bagaikan mama yang merindukan anaknya, jadi kiasan yang tepat untuk menggambarkan kesan ketika tim tiba di lokasi. Pihak perusahaan bersama tim medis disambut dengan tangan terbuka masyarakat Kampung Butiptiri yang ingin mengikuti acara bakti sosial berupa pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan oleh dr Rizky dari klinik TSE A terkait pencegahan kematian bayi, ibu dan anak.
Pencegahan kematian bayi, ibu dan anak menjadi salah satu dari delapan program prioritas dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya di pedalaman Papua yang dijalankan TSE Group. Kedelapan program tersebut mencakup penurunan angka kematian ibu hamil, ibu melahirkan, dan bayi baru lahir melalui peningkatan kesehatan ibu, balita dan Keluarga Berencana (KB).
Tidak hanya itu, kegiatan lainnya juga dilakukan. Seperti penyuluhan perbaikan status gizi masyarakat, pengendalian penyakit baik menular dan tidak menular, diikuti penyehatan lingkungan, pengembangan Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), penanggulangan bencana dan krisis kesehatan, peningkatan pelayanan kesehatan primer, peningkatan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, serta pemberdayaan masyarakat agar fokus dalam meningkatkan sumber daya manusia yang profesional.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Contribution (CSC) sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Pemeriksaan kesehatan masyarakat ini telah melayani lebih dari 50 pasien, yang terdiri dari dewasa, orang tua, sampai anak usia dini.
Di sela kegiatan tersebut, pihak perusahaan juga mengadakan demo masak bersama masyarakat yang juga merupakan kegiatan rutin dalam komunikasi bulanan. Demo masak bertujuan untuk memperkenalkan cita rasa masakan tradisional khas masyarakat Papua.
“Masyarakat sangat berterima kasih kepada pihak perusahaan. Mudah-mudahan bisa berjalan terus. Tahun lalu tidak bisa berjumpa, tapi akhirnya kita bisa dapat bertemu kembali,” ucap Robernus, Sekretaris Kampung Butiptiri, seperti keterangan yang diterima redaksi, Rabu (25/5).
Kegiatan yang berjalan penuh keakraban di antara pihak perusahaan dengan masyarakat. Kegiatan ditutup dengan acara makan bersama dan salam perpisahan dari pihak perusahaan.■