BOVEN DIGOEL – Menjaga perilaku hidup bersih dan sehat merupakan kebiasaan baik yang harus diajarkan dan ditanamkan sejak dini. Namun, masyarakat pedalaman Papua sering menghadapi kesulitan dalam mengakses informasi dan layanan kesehatan yang memadai. Kondisi ini membuat sebagian besar masyarakat sering mengabaikan perilaku hidup bersih dan sehat.
Salah satu contoh dalam mengabaikan perilaku hidup bersih dan sehat yang paling umum adalah enggan menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Padahal penyakit gigi dan mulut bisa menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan baik, terutama pada anak-anak yang sedang dalam tahap pertumbuhan.
Menyadari hal tersebut, Tunas Sawa Erma (TSE) Group melalui anak usahanya PT Tunas Sawa Erma (PT TSE) berupaya memberikan edukasi terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui kegiatan bakti sosial kesehatan kepada masyarakat di Kampung Metto, Distrik Subur, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan pada Jum’at (27/10).
Kegiatan bakti sosial tersebut diawali dengan memberikan penyuluhan terkait PHBS kepada masyarakat oleh dr. Inggriht Senny Bondang dari Klinik TSE. Dalam kegiatan tersebut, digelar juga demonstrasi cara menyikat gigi yang baik dan benar kepada anak-anak di Kampung Metto dengan pendekatan yang interaktif edukatif.
Anak-anak diberi penjelasan mengenai cara menyikat gigi yang benar serta pentingnya penggunaan pasta gigi dan untuk merawat kebersihan gigi. Tidak hanya itu, dr. Inggriht dan tim dari klinik TSE B juga melakukan pelayanan kesehatan gratis kepada puluhan masyarakat desa.
“Kampung Metto merupakan salah satu kampung yang belum memiliki fasilitas kesehatan yang optimal. Banyak dari masyarakat yang menderita ISPA (Infeksi Saluran Pernapsan Akut), penyakit kulit, hingga penyakit gigi. Oleh karena itu kami memberikan obat serta vitamin yang sesuai dengan penyakit yang dikeluhkan mereka,” ujar dr. Inggriht saat ditemui.
Selain melaksanakan bakti sosial kesehatan, pada kesempatan tersebut pihak perusahaan juga sekaligus memberikan sosialisasi terkait pelestarian flora dan satwa lindung. Pemaparan terkait flora dan fauna disampaikan oleh Andhika Eka Putra dan tim dari departemen Sustainability TSE Group. Hal ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati hutan di Papua yang merupakan paru-paru dunia, agar dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya di masa depan.
Maksimus Yukisan selaku perwakilan masyarakat, mengatakan bahwa dirinya dan seluruh masyarakat kampung sangat berterima kasih kepada pihak perusahaan yang telah mengadakan kegiatan pelayanan kesehatan gratis, sehingga mereka bisa mendapatkan pengobatan dengan layak. (Humas)