Dengan Palapa Ring saya pikir Papua pasti akan berubah. Sektor e-comerce pasti akan terpengaruh, untuk itu teman-teman (pengusaha) harus peka dengan kondisi ini
Jayapura (Antara Papua) – Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Papua mengingatkan era perdagangan elektronik (e-comerce) di Papua akan segera masuk seiring dengan pembangunan proyek Palapa Ring yang ditargetkan selesai di 2018.
“Dengan Palapa Ring saya pikir Papua pasti akan berubah. Sektor e-comerce pasti akan terpengaruh, untuk itu teman-teman (pengusaha) harus peka dengan kondisi ini,” ujar Ketua Umum BPD Hipmi Papua Dasril Sahari, di Jayapura, Rabu.
Ia mengaku juga terlibat dalam proyek pembangunan tersebut, dan menyebut pemerintah pusat sudah menentukan titik-titik penempatan Palapa Ring di seluruh Provinsi Papua dan Papua Barat.
Menurut dia, seluruh kabupaten/kota yang ada di dua provinsi tersebut, pada 2018 sudah akan memiliki akses internet yang sama dengan daerah lain di Indonesia.
“Akan ada 61 titik di Papua dan Papua Barat yang masuk dalam proyek Palapa Ring. Kalau di Paniai itu, di Danau Tigi pada 2018 akses internetnya sudah sangat bagus,” kata dia.
Dasril mengingatkan seluruh pihak, khususnya para wirausahawan, harus mempersiapkan diri untuk menghadapi datangnya era tersebut.
“Ini adalah tantangan buat teman-teman. Momentum ini harus kita manfaatkan sebagai pebisnis baru, kalau kita tidak mulai maka kita akan digembosi oleh pengusaha-pengusaha besar yang akan masuk ke daerah ini,” katanya.
Ia berpandangan, meski dalam era tersebut sudah tidak ada lagi batasan wilayah, namun para pengusaha lokal memiliki keuntungan tersendiri yang harus bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Kita punya keuntungan di sini adalah kita yang tahu budaya yang ada di Papua, ini yang harus dimanfaatkan,” ujar Dasril. (*)