RMOL. Kapal Republik Indonesia (KRI) Bintuni 520 mengangkut Peserta Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan tahun 2017 yang berangkat menuju Papua Bagian Selatan dalam upacara pemberangkatan di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (24/7).
KRI Bintuni 520 yang dikomandani Letkol Laut (P) R Yusup Yanto, M.Tr.Hanla mengangkut sebanyak 1.197 orang terdiri dari TNI, Polri, Mahasiswa, Peneliti, Organisasi Kepemudaan, perwakilan masyarakat dan perwakilan dari Institusi pemerintahan maupun swasta.
Sebelumnya tim ekspedisi ini Jumat (21/7) dilepas Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani Soekarno di Lapangan Hitam Pusdikpassus Batujajar, Jawa Barat.
Adapun penetapan lokasi pelaksanaan Ekspedisi NKRI di koridor Papua bagian selatan, Puan mengatakan, mempunyai makna strategis karena menjadi wilayah terdepan di Timur Indonesia yang berbatasan langsung dengan 2 negara tetangga yaitu Papua Nugini dan Australia.
“Dengan diselenggarakannya Ekspedisi NKRI Koridor Papua bagian selatan yang puncak acaranya di Merauke pada tanggal 28 Oktober 2017 mendatang maka lengkaplah pelaksanaan Ekspedisi NKRI mulai dari Sabang sampai Merauke,” tegas Puan.
Kepala Dispen Kolinlamil, Bazisokhi Gea menegaskan ekspedisi NKRI merupakan wujud praktek gotong royong melalui sinergisitas Kementrian/Lembaga, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Kalangan Pendidik dari Perguruan Tinggi, dunia usaha, Mahasiswa, para pencinta alam, Organisasi Pemuda, Pramuka dan didukung masyarakat setempat untuk membangun Indonesia.
Melalui Ekspedisi NKRI yang dikoordinasikan Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, berbagai program kegiatan berbasis masyarakat akan dilakukan antara lain berupa pendataan dan pemetaan sumber daya, penjelajahan, penelitian ilmiah, pelayanan kesehatan, pendidikan dan agama, bantuan sosial, pembangunan infrastruktur pedesaan, penibgkatan akses pembangunan dan komunikasi, peningkatan wawasan kebangsaan dan revolusi mental, pengembangan potensi budaya, pemberdayaan masyarakat serta pelestarian alam.
Pelaksanaan Ekspedisi NKRI 2017 dimulai tanggal 3 Agustus sampai dengan 22 November 2017 dan sebelum berangkat para peserta terlebih dahulu menerima pembekalan dan pelatihan, baik secara teori maupun praktek serta simulasi dan aplikasi didaerah latihan Pusdiklatpassus Kopassus di Batujajar.
“Tujuan dari Ekspedisi NKRI 2017 adalah mendata dan meneliti segala potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, mendorong peningkatan kesejahteraan sosial, menumbuhkan cinta tanah air, meningkatkan pertahanan keamanan nasional, membangkitkan kesadaran bela negara dan wawasan kebangsaan, memberikan teladan kepada masyarakat untuk menjaga untuk menjaga kelestarian alam serta meningkatkan akses perhubungan, komunikasi dan perekonomian sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” demikian Bazisokhi Gea.[san]
Sumber : http://nusantara.rmol.co